- Back to Home »
- Herbal , kencing manis , sambiloto »
- Khasiat Sambiloto untuk Kencing Manis
Tuesday, July 16, 2013
Kencing
manis merupakan istilah populer di masyarakat dari diabetes mellitus (DM),
merupakan penyakit dengan ciri kenaikan kadar glukosa kronis; gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein; berkaitan dengan defisiensi
pelepasan insulin dan/atau aksi insulin pada targetnya. Penyakit kencing manis
atau DM dibagi dua yaitu DM tipe 1, tergantung insulin karena sel b Langerhans
pankreas (sel penghasil insulin) mengalami kerusakan; dan DM tipe 2, tidak
tergantung insulin berkaitan dengan penurunan fungsi sel b Langerhans pankreas
dalam menghasilkan insulin, atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap
insulin (resistensi insulin) terutama diakibatkan obesitas. Di Indonesia,
jumlah penderita DM akibat obesitas tersebut sangat dominan, lebih dari 80%
dari jumlah penderita DM total. Oleh karena itu, semestinya strategi peneman
obat herbal DM diarahkan ke DM tipe 2 resisten insulin.
Indonesia
merupakan negara terbesar setelah Brazil dengan biodiversitas (keanekaragaman
hayati) terbesar di dunia, termasuk tanaman obat.Salah satu tanaman yang
dieksplorasi untuk dikembangkan sebagai obat anti-DM adalah sambiloto atau
Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees.Sebenarnya tanaman tersebut sudah
banyak digunakan di kalangan masyarakat. Pemanfaatan untuk pengobatan diabetes
cukup sederhana yaitu daunnya dipotong-potong dan dikeringkan, diserbuk untuk
kemudian disedu dengan air panas. Cara lainnya adalah daunnya direbus dengan
air, setelah dingin kemudian disaring untuk diminum setelah makan. Untuk tujuan
menurunka kadar glukosa darah, air seduan atau rebusan tersebut diminum tiga
kali sehari.
Apa
yang menyebabkan daun sambiloto ampuh menghadapi kencing manis? Peneliti dari
National University of Singapore melaporkan bahwa ekstrak sambiloto menurunkan
kadar glukosa darah pada tikus DM tipe 1 secara poten. Efek tersebut berkaitan
dengan aktivitas antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan sel b
Langerhans pankreas dan terjadinya komplikasi akibat DM. Penelitian dari
Fakultas Farmasi UGM, ekstrak daun sambiloto dan juga senyawa aktifnya
andrografolid secara poten menurunkan kadar glukosa darah pada tikus DM tipe
resisten insulin (DM akibat obesitas) melalui peningkatan protein pembawa
glukosa dalam jaringan (GLUT-4). Keduanya juga menurunkan kadar komponen lipid
yaitu LDL dan trigliserida dalam darah. Kedua komponen lipid tersebut bisa
memicu kondisi resisten insulin. Peneliti dari Universiti Sains Malaysia,
Penang, Malaysia melaporkan bahwa efek penurunan kadar glukosa darah dari
ekstrak daun sambiloto dan andrografolid juga melalui penghambatan enzim
alfa-amilase dan alfa-glukosidase, enzim yang berperan dalam absorpsi glukosa
dalam saluran pencernaan.
Senyawa
kandungan aktifnya apa saja? Daun sambiloto mempunyai kandungan senyawa aktif
yaitu senyawa flavonoid dan diterpen lakton. Flavonoid tersebut berkhasiat
sebagai antioksidan, yang efektif mengikat radikal bebas di dalam tubuh yang
bisa memperparah kerusakan sel b Langerhans pankreas dan terjadinya komplikasi.
Daun sambiloto mengandung diterpen lakton yang terdiri dari andrografolid,
deoksiandrografolid, neoandrografolid, 14-deoksi-didehidroandrografolid dan
homoandrografolid. Daun sambiloto mempunyai kandungan androfolid tertinggi
(>2,39 %). Andrografolid merupakan komponen fitokimia yang paling aktif.
Andrografolid
senyawa aktif penurun kadar glukosa darah? Andrografolid dilaporkan sangat
poten dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus DM. Mekanisme utamanya
melalui peningkatan kada protein GLUT 4, pembawa transport glukosa menembus
sel; aktivitas antioksidan dan penghambatan NF-kappa B. Andrografolid juga
dapat menghambat enzim alfa-amilase dan alfa-glukosidase secara poten.
Penelitian dari Fakultas Farmasi UGM, andrografolid menurunkan kadar komponen
lipid yaitu LDL dan trigliserida dalam darah. Pemberian andrografolid dosis 4,5
mg/kg selama lima hari pada tikus DM tipe 2 resisten insulin menunjukkan
efek penurunan kadar glukosa darah yang setara dengan metformin dosis 45 mg/kg.
Ini menunjukan bahwa andrografolid merupakan senyawa anti-DM yang poten,
merupakan senyawa aktif sambiloto.
Melihat fakta di atas, pantas kalau dalam lima
tahun belakangan ini sambiloto menjadi trend dalam penelitian dan digunakan
sebagai obat tradisional anti-DM atau anti kencing manis karena begitu hebatnya
senyawa aktifnya yaitu andrografolid seperti dijelaskan di atas. Sambiloto
sendiri merupakan satu dari sembilan tanaman unggulan Badan Pengawas Obat dan
Makanan (Badan POM) untuk diteliti atau diuji secara klinis.
sumber:http://farmasi.ugm.ac.id/mipto/review-penelitian-157-daun-sambiloto--andal-menghadapi-kencing-manis.html